DLH Kota Bandarlampung Bersihkan Sampah di Kali Pelita
BANDARLAMPUNG (LAMPUNGINSTA)– Setelah diberitakan oleh media. Akhirnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandarlampung, bersihkan sampah yang menumpuk di kali Pelita yang berada di jalan Raden Intan Gg Kenari, Kelurahan Pelita, Kecamatan Enggal Bandar Lampung.
Sebelumnya, tumpukan sampah yang berada di kali Pelita tersebut dikeluhkan warga karena bau dan menjadi sarang nyamuk ketika malam hari.
Camat Enggal Samsu Rizal mengatakan, hari ini Senin (9/9) pihaknya bersama DLH mulai membersihkan sampah yang menumpuk dikali Pelita. Pihaknya berharap setelah ini permasalahan sampah di kali ini dapat diatasi.
“Setelah ini kita siapkan konteiner, dan mengarahkan masyarakat agar tidak membuang sampah di sini, karena kesadaran masyarakat sangat kurang sekali. Ini tugas kita, untuk menyadarkan masyarakat. Kita juga akan satgas kebersihan untuk masalah sampah,” ungkapnya saat ditemui di lokasi, Senin (9/9)
Dia mengatakan, masalah sampah ini sebenarnya sudah lama, tapi karena hujan sampah tersebut biasanya mengalir. Namun karena ini sedang kemarau sehingga sampah menumpuk di sini, ditambah lagi ada penyempitan kali.
“Sampah ini akan kita angkut dipindahkan ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Kita akan kumpulkan juga semua RT dan akan kita buat satgas agar menyisir sampah setiap seminggu sekali,” ujarnya.
Kabid kebersihan dan pengelolaan sampah DLH Ismet Saleh mengatakan, permasalahan sampah di Bandar Lampung merupakan permasalahan bersama, semua lini harus ikut terlibat dalam menangani sampah. Mulaindari masyarakat, RT, Lurah, Camat, DLH, dan pemerintah harus ikut terlibat dalam permasalahan ini
“Seperti RT ini, minimal memberikan kelaporan secara bejenjang, lapor ke lurah, lurah ke camat, camat lapor ke kami (DLH), karena seperti sampah di dalam ini kita tidak tahu kalau ada sampah menumpuk ini. Kami juga satgas kali hanya ada 25 orang untuk seluruh Bandar Lampung, maka kita meminta Kepala Unit Pelakasana Teknis (UPT) yang bertugas diwilayah Enggal ini, tapi bagian kebersihannya Tanjung Karang Pusat (TKP),” ujarnya.(*)