Wakil Ketua DPRD kota Metro, Tegaskan tentang TPP -ASN

METRO — Wakil Ketua DPRD Kota Metro Basuki, mendesak Pemkot agar menggunakan keuntungan dana dividen dari penyertaan modal yang ada di Bank Lampung, untuk digunakan dalam membayar TPP ASN.

Politisi PDI-P ini mengatakan bahwa TPP selain daripada hak juga merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada ASN, sebagai pelaksana kebijakan dan pelayanan publik atas tugas yang diembannya,demikian dikatakan diruang kerjanya, selasa 26/07/2022.

“Atas dasar itulah maka Pemkot Metro wajib membayarkan secara penuh hak TPP Sebesar 100%. Karena selain gaji, TPP juga merupakan salah satu harapan ASN dalam hal pendapatan,” katanya.

Dia juga menyampaikan masalah defisit anggaran akan selalu terjadi jika antara perencanaan dan penganggaran tidak diselaraskan. Maka idealnya kebijakan walikota dalam penganggaran, harus fokus kepada 9 program unggulan yang di prioritaskan. Dan tidak mengedepankan program-program baru, yang selalu menjanjikan hal yang diluar prioritas kepentingan masyarakat Kota Metro hari ini.

“Dengan begitu maka bisa menyebabkan defisit anggaran. Terlebih untuk hal yang tidak langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan lebih bersifat seremoni bahkan terkesan pencitraan saja,” terangnya.

Dirinya juga mengemukakan Pemkot Metro bisa menggunakan keuntungan dari dana penyertaan modal di Bank lampung untuk digunakan dalam membayar TPP ASN juga mewujudkan 9 program unggulan janji saat kampanye. Karena dana penyertaan modal Pemkot Metro di Bank lampung yang mencapai puluhan miliyar tersebut beserta dividennya lebih dari cukup untuk dipergunakan membayarkan TPP ASN dan juga mencicil 9 program unggulan janji kampanye kepala daerah.

“Namun jika programnya selalu bertambah dan ditambah untuk kegiatan seremoni yang banyak tersebar di semua OPD maka berapapun anggaran akan kurang dan ketika terjadi defisit akhirnya ASN yang dikorbankan ” jelasnya.

Selain itu pria kelahiran Metro tersebut juga merasa heran, dimana dalam periode kepemimpinan Walikota sebelumnya, bahkan penganggaran tahun 2021 yang lalu kita sedang menghadapi wabah pandemi covid 19, masalah seperti ini tidak pernah sama sekali dijumpai.

“Namun, kenapa  saat ini, malah muncul sejumlah permasalahan baru padahal kita sudah melewati masa krisis pandemi covid 19,” cetusnya.

Untuk itu dirinya berharap Walikota untuk benar-benar bijak dalam membuat kebijakan untuk merumuskan program juga kajian permasalahan. Sehingga Metro Ceria benar-benar terwujud dan bisa dirasakan oleh semua golongan masyarakat.

“Jangan sampai Metro ceria hanya dijadikan slogan atau hanya ceria dilampu merah perempatan saja. Namun kenyataannya masyarakatnya tidak merasakan ceria sama sekali, inikan sungguh ironis,” pungkasnya.


Reporter : Glenk Susanto as.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *