Tim SAR Gabungan dan Keluarga Korban Sepekat Hentikan Pencarian Balita Hanyut

Bandarlampung – Operasi pencarian terhadap balita hanyut M.Nadif Arthanabil (2) diputuskan untuk dihentikan oleh Tim Search and Rescue (SAR) gabungan di Lampung, terdiri dari berbagai instansi dan relawan. Senin (15/10

Operasi ini melibatkan Tim Rescue Basarnas Lampung, BPBD Kota Bandar Lampung, Damkar Kota Bandar Lampung, Koramil Labuan Ratu, Polsek Kedaton, PMI Kota Bandar Lampung, Forum Relawan Rescue Lampung, Limas Rajabasa, IEA, Senkom Mitra Polri, PonPes Annas Bin Malik, Relawan Rumah Zakat Bandar Lampung, dan masyarakat setempat.

Pada hari ke-7 (14/1), tim melaksanakan briefing dan membagi diri menjadi dua SRU sesuai rencana operasi. SRU 1 Gabungan melakukan pergerakan menuju Bendungan Pal Putih dan mencari dengan menggunakan dua perahu kayak.

Sementara itu, SRU 2 dan keluarga korban mencari di aliran air Jalan Militer hingga aliran air Hajimena. Meskipun upaya dilakukan secara maksimal, hasil pencarian nihil.

Pukul 13.00 WIB, SRU 1 melakukan penyisiran kembali di aliran PTPN 7 tanpa menemukan jejak korban. Tim kembali ke posko untuk evaluasi dan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban.

Kasie Operasi Didit Permana, mewakili Kepala Kantor SAR Lampung Deden Ridwansah selaku SAR Mission Commander, menyatakan penutupan operasi SAR.

“Setelah musyawarah dengan keluarga korban dan unsur terkait, upaya pencarian telah dilakukan maksimal selama 7 hari. Sesuai prosedur Operasi SAR, operasi dinyatakan ditutup pada hari ke-7 pukul 14.30 WIB,” ujar Didit.

“Namun, jika di kemudian hari ada informasi atau tanda-tanda korban, operasi SAR siap dibuka kembali,” tambahnya

Setelah musyawarah dengan keluarga korban dan pihak terkait, operasi pencarian dianggap sudah dilakukan secara maksimal selama 7 hari tanpa hasil yang diharapkan. Tanpa adanya tanda-tanda penemuan korban, pencarian dianggap tidak lagi efektif.

Dengan pertimbangan tersebut, operasi SAR diusulkan ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan. Jika di kemudian hari ada laporan atau informasi tentang korban, operasi SAR siap dibuka kembali. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *