Stok Cabai di Bandarlampung Aman
BANDARLAMPUNG (LAMPUNGINSTA) – Harga Cabe di Kota Bandarlampung sampai dengan hari ini Rabu(24/7) masih tinggi dan diprediksi akan bertahan sampai beberapa waktu kedepan, dikarenalan adanya siaga kemarau untuk empat bulan kedepan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pangan Kota Bandarlampung I Kadek Sumarta, menurutnya harga cabe di Kota Tapis Berseri masih relatip tinggi,”Kita sudah upayakan terus, tapi kalau untuk pasokan dan ketersediaan masih lancar dan baik,”ucapnya, Rabu (24/7).
Secara nasional sendiri menurut Kadek memang menjadi sorotan, karena kenaikan hampir diseluruh penjuru,”Kemungkinan peningkatan harga terkaiy anoali musim kita karena empat bulan kedepan siaga kemarau,”ungkapnya.
Dimana untuk beberpa wilayah pertanian telah diberi bantuan pompa penyiraman air,”Di Bandarlampung sendiri sudah ada yang menanyakan pasar murah, kami masih menunggu dari Kementerian Perdagangan untik koordinasi atau Dari Provinsi karena kalau kita belum bisa mengadakan,”ungkapnya.
Cabe yang masuk ke Kota Tapis Berseri ini sendiri banyak berasal dari Lampung Selatan dan Lampung Tengah, namun karena harga cabe sempat turun sehingga para petani saat ini tidak menanam cabe,”Jadi mengurangi pasokan yang masuk ke Bandarlampung,”ucapnya.
Sehingga harus mengambik dari daerah yang jauh seperti Liwa, Jawa dan lainnya,”Sehingga ongkos produksi yang mahal membuat harga naik ditingkat distributor, itu penyebabnya cabe mahal, jalur distribusi jadi panjang,”ungkapnya.
Kadek pun menuturkan untuk harga cane di pasar Bandarlampung sendiri berkisar Rp 65-67 ribu, tergantung kualitas cabe,”Tapi ada yang sampai Rp 70 ribu, ditingkat nasional ada yang sampai Rp 100 ribu,”ujar dia.(ton)