Proyeksi PAD Lampung 2024 Naik Realistis dan Optimis
BANDARLAMPUNG- Proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Lampung meningkat menjadi hal positif bagi kemajuan pembangunan secara menyeluruh disegala lini. Mulai bidang infrastruktur, pertanian, perkebunan, SDM dan SDA di provinsi berjargon Sai Bumi Ruwa Jurai ini.
Atas dasar itu, Badan Anggaran DPRD Lampung dan eksekutif menyepakati memproyeksikan pendapatan daerah naik dari Rp7,3 triliun menjadi Rp8.082.755.222.382,17 (Rp8 triliun lebih).
“Proyeksi kenaikan PAD sudah disepakati sangat realistis dan optimisi tercapai. Karena, Lampung memiliki banyak sektor berpotensi menghasilkan untuk mewujudkan peningkatan PAD,” kata Anggota Badan Anggaran DPRD Lampung, Mikdar Ilyas, Senin (28/8/2023).
Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Lampung itu mengungkapkan, berdasarkan hasil pembahasan bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah, ada sejumlah sektor berpotensi mendongkrak PAD. Pertama, masukan dan permintaan masyarakat, khususnya berkaitan infrastruktur jalan. Kedua, berdasarkan pembahasan dengan Bappeda yang mengaku optimis PAD Lampung bisa naik.
Dari pemaparan Dispenda, lanjut Mikdar, potensi kenaikan PAD cukup besar, di antaranya pajak kendaraan, aset pemprov masih dalam proses lelang, dan pengolahan aset-aset lain.
“Nah, kondisi yang disampaikan kemarin waktu pembahasan, kami sangat optimis Rp8 triliun bisa tercapai,” ujarnya.
Untuk itu, DPRD Lampung juga berharap dalam penggunaan anggaran itu bisa berdampak pada musim El Nino yang mulai terasa. Karena, legislatif berharap dampak El Nino tak begitu terasa pada sektor pertanian dan perekonomian di Provinsi Lampung.
“Nanti, masing-masing komisi akan segera membahas, paling tidak setelah masa reses. Agar penggunaan anggaran itu sendiri bisa benar-benar teralisasi maksimal,” ungkapnya.
Selain itu, DPRD juga meminta OPD terkait memaksimalkan proyesksi itu sendiri. Jangan sampai hanya wacana dan target semata, sehingga keguanaan anggaran bisa betul-betul dirasakan oleh masyarakat.
“Ini penting karena kami sangat berharap sinergi positif antara legislatif dan eksekutif melalui proyeksi peningkatan PAD bisa benar-benar terwujud. Kami juga minta dukungan masyarakat agar potensi SDA yang ada bisa dikelola baik,” kata Mikdar. (*)