PBJT Batal Naik, Walikota Eva Dwiana Bersyukur

BANDARLAMPUNG- Pemerintah Indonesia membatalkan kenaikan pajak hiburan tertentu (PBJT) sebesar 40—75 persen. Rabu (7/2/2024)

Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno dan menyebut pembatalan itu diputuskan atas perintah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

“Sudah end of story. Jadi, Alhamdulillah berkat masukan dari seluruh pelaku kepentingan, Bapak Presiden sudah memberikan arahan dan tidak ada kenaikan dari segi pajak hiburan,” ungkap Sandiaga di laman Instagram Kemenparekraf RI, Rabu (31/1).

Sebelumnya, Pemerintah pada 1 Januari 2024 memberlakukan kenaikan Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) untuk bisnis makanan-minuman, tenaga listrik, perhotelan, parkir, serta kesenian dan hiburan.

Besaran tarifnya berkisar antara 10—75 persen. Aturan ini disahkan melalui Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD).

Jasa kesenian dan hiburan memperoleh besaran pajak lebih tinggi dibandingkan jasa lainnya, yakni 40—75 persen. Namun, melalui akun Instagram, Kemenparekraf RI mengumumkan bahwa kenaikan pajak hiburan akan dibatalkan.

Setelah berdialog dengan beberapa instansi, kebijakan itu akan dievaluasi dan pemerintah bakal mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK)

“Nantinya, pemerintah daerah bisa menetapkan sendiri terkait kebijakannya, sehingga para pelaku usaha tidak merasa terbebani,” tulis Kemenparekraf RI.

Sementara itu, di Kota Bandar Lampung, Walikota Eva Dwiana mengaku bersyukur atas urung dilaksanakannya kenaikan PBJT.

“Alhamdulillah dibatalkan, Bunda bersyukur semua penggiat usaha masih bisa melakukan kegiatan seperti biasa,” ujarnya, Selasa, 6 Februari 2024.

Selain itu, Eva Dwiana juga menambahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus membuka bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Kota Tapis Berseri.

“Kami juga terus membuka peluang untuk para investor, dan kami juga sedang melakukan pembangunan hotel-hotel akan berdiri di Kota Bandar Lampung,” pungkasnya.

“Harapan kita dengan penginapan yang banyak, rumah makan banyak, resto banyak, UMKM banyak menambah pemasukan untuk Kota Bandar Lampung,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *