Langkanya Bahan Bakar, Harga Bahan Pokok Melonjak Menjelang Ramadan
BANDARLAMPUNG- Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandarlampung, I Kadek Sumartha, mengungkapkan, harga bahan kebutuhan pokok melonjak menjelang Ramadan akibat beberapa faktor, termasuk langkanya bahan bakar.
“Salah satu faktor ialah solar. Menunggu solar ini sulit, kadang bisa sampai dua hari. Pasalnya, hasil pertanian sembilan bahan pokok (sembako) yang masuk, biaya jadi meningkat. Ini juga sebabkan harga naik,” kata I Kadek Sumartha di ruang kerjanya, Jumat (25/3/2022).
Ia menjelaskan, selain bahan bakar, daya beli masyarakat juga menjadi pemicu harga meroket menjelang Ramadan, terlebih lagi menjelang Idul Fitri.
“Bukan hanya banyak permintaan, melainkan permintaan menurun juga bisa sebabkan harga naik. Produk pangan mudah rusak maka harga ikut naik. Ini untuk meng-cover bahan pokok rusak agar tak terjadi langka,” ungkapnya.
Menurut Kadek, harga komoditas melonjak ini hampir merata pada semua daerah. Karena secara nasional, semua bahan pokok pada merangkak.
“Perputaran ekonomi kian merata, sehingga daya beli masyarakat meningkat jelang Ramadan,” ujarnya.
Sejauh ini, lanjut Kadek, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung berusaha menjaga stabilitas pasokan dan terjangkau harga pangan di masyarakat, dengan memastikan tak ada penimbunan barang.
“Kami akan mengecek harga komoditas sembako naik. Guna menjaga harga stabil, kami bisa meminimalisasi dengan menggelar pasar murah saat menjelang Ramadan, saat Ramadan, menjelang lebaran, dan pasca-Lebaran,” jelasnya.
Pasar murah itu, tandas ia, sesuai perintah Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana. Ini guna mengurangi beban dan keamanan masyarakat dalam mengonsumsi bahan pangan menjelang Ramadan.
“Kami akan selalu mengecek stabilitas harga, distribusi, dan stok pangan. Saat Ramadan, kami juga akan cek keamanan pangan di pedagang takjil agar masyarakat aman,” ujarnya. (*)