Site icon lampunginsta.com

Walikota Herman HN Pastikan Flyover Komaruddin Diresmikan Maret

BANDARLAMPUNG (LAMPUNGINSTA)- Berbanding lurus dengan pengerjaan flyover Untung Suropati, Walikota Bandar Lampung, Herman HN, memastikan pembangunan flyover Jl. Kapten Abdul Haq – Hi. Komaruddin, Rajabasa akan diresmikan bulan Maret.

“Flyover Komaruddin sebentar lagi, itu kan lagi pengecoran dan pengaspalan, kira-kira akhir Februari atau Maret kita resmikan,” ujar Herman HN kemarin, Minggu, 12 Januari 2020.

Walikota dua periode ini mengakui keterlambatan ini diakibatkan oleh tiang listrik. Beberapa waktu lalu di lokasi pembangunan terdapat tiang listrik yang memakan waktu cukup panjang dalam pemindahannya.

“Ya kemarin kan listrik, listriknya lama karena PLN, tapi enggak papa lah,” terangnya.

Flyover yang dikerjakan pada tahun 2019 ini sebelumnya ditargetkan selesai di akhir tahun. Namun lantaran mengalami beberapa kendala teknis, sehingga dilakukannya perpanjangan waktu penyelesaian.

Proses pengerjaan pembangunan hingga saat ini masih terus dikebut. Pondasi bangunan sudah berdiri namun tampak beberapa balok belum terpasang.

Pengawas Lapangan Pembangunan, Tarno, mengklaim pengerjaan flyover Jl. Kapten Abdul Haq – Jl. Komaruddin saat ini telah mencapai 80%.

“Pengerjaan sudah 80%. Lagi pemasangan balok-balok,” ungkap Tarno, beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan pengerjaan ini hanya tinggal melakukan pemasangan badan, sebab pondasi sebagai penopang telah berdiri kokoh di titik-titik sesuai ketentuan.

“Baloknya kan belum naik. Jadi, tinggal balok-balok nanti pada naik,” sambungnya.

Ia menerangkan juga terkait target penyelesaian di flyover Rajabasa tersebut memang mengalami perpanjangan waktu. Menurutnya pembangunan ini akan selesai pada Maret 2020 mendatang.

“Ya harusnya selesai di Januari 2020 ini, tapi kemungkinan rampung pada bulan Maret 2020 mendatang,” pungkasnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, menyebut keterlambatan ini diakibatkan oleh tiang listrik.

“Untuk pemindahan tiang listrik itu, PLN ada jadwal sendiri sehingga kita menunggu pada saat pemindahan gardu listrik. Nah masa menunggu inilah yang progresnya agak lambat, artinya jika waktu pemindahan itu tidak menjadi kendala, pelaksanaan bisa tepat waktu,” ungkapnya. (ton)