Bandarlampung – Suasana Tugu Adipura, Jumat (19/9/2025) pagi, tampak berbeda dari biasanya. Ratusan kotak nasi dibagikan secara gratis kepada masyarakat oleh Paguyuban Anggota DPRD Provinsi Lampung periode 1999–2024. Aksi sosial ini digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1447 Hijriah.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB itu menyasar para pekerja sektor informal, mulai dari pengemudi ojek online, pemulung, tukang sampah, hingga masyarakat kurang mampu yang melintas di kawasan tersebut.
Ketua Badan Sosial dan Pengabdian Masyarakat, Hj. Nurhasanah, SH, MH, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk keteladanan terhadap akhlak Nabi Muhammad SAW.
“Maulid Nabi mengingatkan kita semua untuk memperbanyak amal kebaikan, salah satunya dengan berbagi kepada sesama,” ujarnya.
Kegiatan ini turut dihadiri jajaran pengurus paguyuban, di antaranya Ketua Hj. Nurhasanah, SH, MH, Sekretaris Ir. Nenden Tresnanursari, M.Si, Wakil Sekretaris Aprilianti, SH, MH, serta anggota Dra. Dani Mulyawati, Edy Hamim, SE, dan Hi. A. Syukri Baihaki, SH, MH.
Pendanaan aksi sosial ini berasal dari sumbangan para anggota paguyuban yang kini berprofesi beragam, mulai dari akademisi, dosen, pengusaha, notaris, pengacara, hingga dukungan dari anggota DPRD Lampung yang masih aktif.
Sekretaris Paguyuban, Ir. Nenden Tresnanursari, M.Si, menambahkan bahwa bakti sosial bukan sekadar membagikan makanan, tetapi juga menjadi perekat silaturahmi antaranggota sekaligus pengabdian nyata kepada masyarakat.
“Kami ingin terus hadir di tengah masyarakat dengan memberikan manfaat, meski sudah tidak lagi duduk di kursi legislatif,” ungkapnya.
Ungkapan syukur pun datang dari para penerima manfaat. Yoko (40), seorang pengemudi ojek online, mengaku sangat terbantu dengan kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak. Kegiatan ini meringankan beban kami dan sangat bermanfaat,” ucapnya sambil tersenyum gembira.
Bakti sosial ini bukan yang pertama kali dilakukan. Paguyuban DPRD Lampung 1999–2024 telah menetapkan kegiatan berbagi sebagai agenda rutin, sebagai bukti bahwa semangat pengabdian tidak berhenti meski masa jabatan legislatif telah usai. (*).