Site icon lampunginsta.com

Pemkot Bandar Lampung dan BBWS Normalisasi Kali Way Lunik Panjang

BANDARLAMPUNG (LAMPUNGINSTA)- Mengantisipasi banjir di musim penghujan, Pemkot Bandar Lampung mulai melakukan normalisasi sungai dan perbaikan drainase.

Pemkot menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung melakukan pengerukan Kali Way Lunik, di Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung yang termasuk rawan banjir.

“Kegiatan ini berkat kesepakatan yang terjalin antara BBWS Mesuji Sekampung dengan pemda setempat untuk meminimalisir banjir di kelurahan Way Lunik,” kata Camat Panjang, Bagus Harisma Bramado, Jumat, 10 Januari 2020.

Lebih lanjut, Camat menjelaskan, kegiatan ini program pemkot untuk mengantisipasi banjir. Dalam hal ini pihak BBWS Mesuji membantu menyediakan satu unit eksavator beserta operatornya.

“Alat berat dipinjamkan BBWS dan Pemkot menyediakan bahan bakar dan armada pengangkat matrial sedimen yang dikeruk dari kali tersebut,” kata pria yang akrab disapa Bram itu.

Pengerukan kali Way Lunik, sudah berjalan sejak dua hari. Dimulai dari mengangkat material sedimen sebanyak 50 truk, dengan pengerukan sungai sepanjang 40 meter.

“Pengerukan sungai ini akan dilakukan dari hulu hingga hilir, sepanjang 2 kilometer dengan kedalaman sekitar 1,5 meter,” kata dia.

Selain itu, lanjutnya, BBWS juga sedang melakukan pengecakkan lokasi bendungan di hulu. Bila lokasi sudah cocok, lanjutnya, BBWS akan membuat dam untuk membendung material sedimen dari atas agar tidak terbawa ke sungai Way Lunik bersama air.

“Jadi bila dam itu dapat terealisasi, pengerukan material sedimen dapat dilakukan di hulu. Dengan kedalaman sungai dapat terjaga lebih lama. Dan  untuk memaksimalkan pengerukan ini, pihak BBWS  akan meminjamkan satu unit lagi eksavator,” ungkapnya.

Bram menyayangkan, banyak perusahan besar di wilayah sekitar sungai tersebut tidak peduli dengan keadaan sekitar, khusunya sangai yang kerap kali banjir.

“Saya berharap kegiatan ini dapat meminimalisir banjir yang telah puluhan tahun terjadi, akibat air sungai yang meluap saat hujan turun,” pungkasnya. (ton)