Menjelang Idul Adha 1443 H, Dinas Pertanian Memastikan Hewan Ternak di Kota Bandar Lampung Aman Dikonsumsi

BANDARLAMPUNG- Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung memastikan hewan ternak di wilayah Kota Bandar Lampung aman dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Menjelang Idul Adha 1443 Hijriyah, petugas rutin turun ke lapak dan ke kelompok ternak untuk memeriksa kesehatan kesehatan hewan ternak.

“Gejala PMK tidak ada sejauh ini di Bandar Lampung, sapi-sapi di Bandar Lampung kondisinya sehat,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung, Agustini diwawancara Jumat (20/5/2022).

Menurut dia, ada sekitar 15 lapak ternak di Bandar Lampung yang merupakan binaan Dinas Pertanian, terus dikontrol secara ketat. Jika ditemukan indikasi atau gejala PMK, maka hewan ternak akan langsung dipisahkan dan ditindak.

Untuk mengantisipasi masuknya PMK ke Bandar Lampung, pihaknya melakukan pemeriksaan ketat, harus lengkap perizinannya, serta lolos cek kesehatan hewan.

“Jika ada sapi-sapi yang masuk dari daerah lain, kami cek dulu sesuai SOP, dan harus menunjukkan teknis izin,” tuturnya.

Agustini memastikan stok hewan qurban menyambut Idul Adha cukup terkendali, ada sekitar 500 sapi yang tersedia untuk Idul Adha.

Sebagai langkah antisipasi, dilakukan penyemprotan desinfektan ke lapak-lapak dan kandang ternak. Pihaknya juga menurunkan penyuluh untuk melakukan sosialisasi dan edukasi ke para peternak, termasuk memperketat pengawasan di Rumah Potong Hewan (RPH).

Agustini menjelaskan ciri hewan ternak yang terkena PMK, yakni mulut mengeluarka liur berlebihan, dan mulut bercak-bercak. Namun, dia menegaskan PMK tidak menular ke manusia.

“Dagingnya boleh dikonsumsi, tapi harus dipanaskan 100 derajat celcius, tapi untuk jeroannya harus dibuang,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pedagang daging sapi di Pasar SMEP, Ipul mengatakan, belum pernah menemukan daging sapi yang terdampak PMK. Dia meminta, hal tersebut juga tidak perlu dibesar-besarkan agar tidak berampak kepada turunnya daya beli masyarakat terhadap daging sapi.

“Kalau disini nggak ada yang terdampak,” ujarnya.

“Sebetulnya jangan dibesar-besarkan, kita juga baru tau ini (ada PMK),” tambahnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *