Site icon lampunginsta.com

Jan Roma Membantah Tudingan Pungli Terhadap Penjual Gorengan

BANDARLAMPUNG (LAMPUNGINSTA)- Terkait tuduhan yang dilontarkan dari Pedagang kakilima (PKL) di jalan Teuku Umar, kepada Kabid Tibum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandarlampung Jan Roma membantah tudingan telah melakukan pungutan liar terhadap pedagang kaki lima yakni penjual gorengan di Jalan Teuku Umar.

Saat di konfirmasi, Jan Roma mengatakan, bahwa dirinya merasa tak pernah melakukan pungutan liar terhadap pedagang tersebut setiap bulannya. Akan tetapi dirinya mengaku memang pernah menerima uang dari pedagang tersebut.

” Gak ada. Kalau pungutan dalam arti sepanjang jalan itu gak ada ya. Tetapi bukan setiap bulan, cuma dia pernah ngasih, itu juga baru sekali atau dua kali, ” terangnya saat di konfirmasi via telepon, Senin, (3/2/2020).

Ia mengatakan bahwa selama empat tahun dirinya bekerja, dia tidak pernah meminta pungutan liar di sepanjang jalan Teuku Umar.

” Boleh di cek di sepanjang jalan Teuku Umar sampai Tugu Raden Intan, disitu ada ratusan pedagang PKL disitu saya tidak pernah minta-minta, ” pintanya.

Ini kebetulan, karena cuma sekali menerima uang dari pedagang tersebut. Ia sempat terkejut atas tuduhan tersebut.

” Lah kok lanjut ceritanya panjang, ini kok jadi musibah karena dia pernah ngasih. Saya lebih banyak istigfar aja, ” ujarnya.

Namun, ia merasa bahwa penerimaan uang itu tidak termasuk ke dalam pungli. Dia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan paksaan atau ancaman. .

” Saya gak minta, saya sempat menegur. Kita kan bukanya pungli ya, kecuali kalau kita memaksa. Dia sendiri yang memberikan, katanya untuk uang rokok. saya fikir, sekali-kali kita gak salah ya kalau nerima. Kalau itu sudah jadi polemik ya saya diam saja, pasrah saja,” ujarnya. (ton)