Dinas Perdagangan Bandarlampung Minta Distributor Tidak Andalkan Satu Pemasok
BANDARLAMPUNG (LAMPUNGINSTA)- Meroketnya harga beberapa komoditas pangan di sejumlah pasar tradisional di Bandar Lampung diakibatkan faktor curah hujan ekstrim.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung Adiansyah, selepas menghadiri pergantian 61 pejabat eselon III dan IV, di Aula Gedung Semergou Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung, Senin, 6 Januari 2019.
Menurutnya, faktor cuaca yang ekstrim membuat beberapa komoditas terlambat panen, selain itu harga pengiriman barang pun mengalami kenaikan, akibatnya harga meningkat signifikan.
Adapun, komoditas yang naik di antaranya cabai merah dari Rp35 ribu menjadi Rp60 ribu, cabai rawit biasanya Rp35 ribu jadi Rp50 ribu per jg. Selain itu harga bawang merah dari Rp17 ribu naik jadi Rp32 ribu per kg, bawang putih naik tipis dari Rp24 ribu naik di harga Rp26 ribu, serta tomat Rp7 ribu jadi Rp10 ribu per kg.
“Kalau cabai ini naiknya pelan-pelan, karena kita lihat produksinya kurang. Saat ini mulai memasuki musim tanam lagi, jadi biasanya produksi banyak karena cuaca ekstrim pasokan jadi berkurang,” kata Adiansyah.
Pemerintah Kota Bandar Lampung, sedang melakukan upaya dan mencari solusi untuk menekan kenaikan harga bahan pokok tersebut.
“Nanti kita lihat daerah mana saja yang tidak berpengaruh dengan cuaca ini. Nanti kita upayakan dengan agen, kita cari solusinya,” katanya.
Sejak kenaikan itu, kata Adi, Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung terus melakukan pengawasan langsung di sejumlah pasar. Pihaknya berharap para distributor dapat beralih ke pemasok lain, agar dapat menjaga kestabilan harga.
“Kita rutin lakukan kontrol, namun nanti kita cari solusinya. Saya sudah sampaikan jangan hanya mengandalkan di Brebes, kalau bisa di wilayah lain,” pungkasnya. (ton)