Anjloknya Harga Komoditi singkong, DPRD Waykanan Akan Gelar Rapat Lintas Komisi
WAY KANAN (LAMPUNGINSTA)- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Way Kanan segera mengambil sikap dan langkah kongkrit dengan akan menginisiasi rapat lintas komisi.
Hal itu guna membahas anjloknya harga dan tingginya potongan tonase komoditi singkong, sawit dan karet, yang membuat para petani di Way Kanan mengeluh.
Langkah DPRD Way Kanan untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut bukan tanpa alasan, mengingat komoditi Singkong, Sawit dan Karet memang komoditas yang sangat populer di Bumi Ramik Ragom dan masyarakat banyak yang bergantung pada komoditi itu.
Persoalan tersebut bukan hanya karena murahnya harga jual singkong, sawit dan karet saja, melainkan juga tingginya potongan timbangan/tonase saat petani menjual hasil panennya ke lapak/perusahaan.
“Insha Allah dalam waktu dekat DPRD Kabupaten Way Kanan akan mengadakan rapat lintas komisi atau rapat internal, guna menindaklanjuti keluhan petani terkait murahnya harga jual singkong dan tingginya potongan tonase di pabrik tempat mereka menjual hasil panennya,” ujar Sekretaris Komisi III DPRD Way Kanan, Hamim Akbar, saat dikonfirmasi, Rabu (18/03).
Setelah rapat Lintas Komisi bersama pihak pihak terkait, maka akan dilanjutkan dengan mengundang perusahaan perusahaan yang ada serta aparat penegak hukum.
“Hal ini juha sudah kita konsultasikan dengan pimpinan DPRD dan rekan-rekan DPRD lainnya sebagai jawaban dari keluhan masyarakat mengenai potongan timbangan, khususnya singkong yang mencapai 25 % di pabrik-pabrik yang ada di Way Kanan,” kata Hamim.
Hamim menambahkan, terkait dengan hal ini, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Eksekutif, dan Eksekutif sangat mendukung atas langkah DPRD Way Kanan mengingat Eksekutif juga harus berperan penuh untuk mensejahtrakan masyarakat.
“Bahkan nantinya, DPRD juga akan mendorong BUMD Way Kanan yang telah terbentuk untuk membuka Lapak singkong, Sawit maupun Karet di 14 Kecamatan Se Kabupaten Way Kanan sehingga Lapak ataupun perusahaan yang ada tidak semena mena melakukan monopoli harga ataupun potongan. Karena di BUMD itu jelas, ada peran Pemerintah didalamnya, dengan begitu nantinya BUMD juga dapat menambah PAD untuk Way Kanan,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Way Kanan, H. Romli, S.Pd membenarkan jika pihaknya akan melakukan Rapat Lintas Komisi DPRD Way Kanan. Setelah Rapat Lintas Komisi, selanjutnya pihaknya baru mengundang perusahaan dan aliansi petani, sehingga nantinya dapat diambil kesepakatan bersama.
“Langkah ini sudah tepat untuk dilakukan, karena kami ini Wakil Rakyat dan sudah seharusnya diperjuangkan. Karena yang benar benar menjadi keluhan petani ini yaitu masalah potongan timbangan yang cukup besar. Oleh karena itu kita akan upayakan bagaimana nantinya soal Potongan itu dapat disepakati berapa, apakah 10%,15% atau maksimalnya berapa,” ujarnya.
Namun sepertinya, Rapat tersebut akan tertunda sampai awal bulan depan mengingat adanya surat edaran Bupati Way Kanan yang menghimbau untuk tidak melakukan kegiatan yang mengundang orang banyak.
“Soal Rapat itu sudah kami jadwalkan, tapi sepertinya rapat tersebut akan di tunda karena adanya surat Edaran Bupati agar tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak masalah Virus Corona. Kita tunggu saja,” imbunya.
Terpisah, Tama Hermansyah, salah satu petani singkong yang tergabung dalam Aliansi petani singkong Kabupaten Way Kanan mendukung langkah DPRD Kabupaten Way Kanan terkait inisiasi rapat lintas komisi guna membahas persoalan anjloknya harga dan tingginya potongan tonase hasil hasil pertanian.
“Kami sangat mengapresiasi langkah DPRD Way Kanan yang telah menindaklanjuti keluhan kami. Semoga apa yang menjadi harapan Petani dapat segera terwujud,” pungkasnya. (Kang Dedi)