Bapeda Kota Bandarlampung Akan Melakukan Pemasangan Stiker Kepada KPM PKH

BANDARLAMPUNG (LAMPUNGINSTA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapeda) Kota Bandar Lampung akan melakukan pemasangan stiker di setiap rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).

Kepala Bapeda Kota Bandar Lampung Haidarmansyah mengatakan, itu dilakukan untuk memastikan ketepatan sasaran penerima PKH. Pasalnya, program pemerintah pusat ini sasrannya masyarakat miskin yang ada dalam data Bapeda dan beberapa UPT lain.

“Pemasangan stiker ini menginisiasi supaya rumah tangga tepat sasaran, jangan sampai rumah tanga kita yang seharusnya dapat itu tidak dapat,” kata Haidar, Jumat 28 Februari 2020.

Pemasangan stiker ini menjadi salah satu upaya verifikasi dan validasi Basis Data Terpadu (BDT) penanganan fakir miskin, yangmana selama ini tingkat ketepatan sasaran penerima mamfaat PKH belum optimal.

“Jadi program penangulangan kemiskinan dirumah warga penerima itu kita stempel. Sehingga kalau rumah kita tempel tapi dia nggak berhak bisa ketahuan, oh berarti orang ini nggak harus. Artinya penerima mafaatnya nggak tepat sasaran,” paparnya.

Rumah yang ditempeli stiker, akan mendapatkan manfaat, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia sehat ( JKN-KIS)

“Tidak semua penerima PKH mendapat tiga manfaat itu. Dalam satu rumah tangga mendapat satu penerima manfaat apa saja, nanti kita bekerjasama dengan RT untuk mendata itu supaya bantuan tepat sasaran,” ungkapnya.

Haidar menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu anggaran untuk mencetak stiker tersebut.

“Mehgenai stikernya belum ada, karena anggaran kita masih dihitung. Tapi akan dilakukan sesegera mungkin,” terangnya.

Pihaknya, sudah mengajukan pembahasan soal stiker itu. Pihaknya berasama Pemerintah Kota Bandar Lampung  mengelar rapat membahas perihal anggran, dan pencetakan stiker tersebut.

“Program ini dan sudah di setujui bapak walikota, saya sudah lapor. Karena itu manfaatnya besar, jadi nanti ada sesnsus penduduk untuk mendata, juga supaya program penanggulangan kemiskinan tepat sasaran,” pungkasnya.(ton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *