Hancurnya Jalan Lingkungan Warga Banjarsari dan Purwoasri resah Keluhkan Lewatnya Mobil Bermuatan Tanah Halian

Metro- Warga pengguna jalan walet  yang berlokasi di  dua Kelurahan antara kelurahan Banjarsari dan kelurahan Purwoasri menuju Taman Wisata Capit Urang Kecamatan Metro utara, Resah, pasalnya kondisi jalan tersebut sekarang rusak dan berlumpur, sehingga bagi warga yang akan melintas diperlukan sangat ekstra berhati hati.

Perihal tersebut disebabkan adanya aktivitas Mobil Damtruck pengangkut Tanah dari lahan “Suwito ” warga setempat yang sedang melakukan penggalian tanah untuk pembuatan Kolam  pribadi, yang rata rata dalam satu hari bisa 80 ( delapan puluh ) rit, untuk 13 ( tiga belas ) armada, dengan bobot muatan rata rata 8(delapan ) ton.

” Suyono ” Tokoh  Masyarakat sekaligus Ketua Pokdarwis yang selama ini sudah bersusah payah melakukan penimbunan menggunakan Batu belah dan batu koral agar jalan tersebut menjadi keras sehingga dapat dilewati kendaraan merasa sangat kecewa serta prihatin, demikian disampaikan saat dikonfirmasi oleh Awak media Instanewslampung, diruang kerjanya, terkait jalan rusak dimaksud, senin 22/08/2022.

Saya sangat KECEWA  dan Prihatin sekali Mas, ujarnya.

Sebaiknya Suwito, sebelum melakukan penggalian tanah, tersebut memberitahukan pada kami, tidak semaunya saja, jika ada niat akan membuat kolam entah kolam ikan atau kolam renang, mengapa tidak dari dahulu sebelum jalan itu kami perbaiki. Ucapnya.

Ditambahkan olehnya ;  sekalipun Suwito berjanji sanggup akan membantu perbaikan jalan dengan menggunakan Sabes jika terjadi kerusakan, namun mengapa tidak waktu lalu dia perbaiki sebelum kami berbuat ? Selama ini kemana..?.

Dengan kejadian tersebut, kami dengan terpaksa untuk  sementara ” Menutup semua kegiatan yang berkaitan dengan Taman Wisata Capit Urang terhitung sore hari ini senin tanggal 22/08/2022 “.

Kami berharap Pemerintah kota Metro dapat segera turun kelapangan, guna menindak lanjuti, khususnya Dinas dinas terkait, sebelum warga masyarakat bertindak yang diluar kendali.
Karena dengan adanya penggalian tanah Suwito tersebut Pohon pohon penghijauan aset pemkot Metro menjadi Rusak Roboh, dan pengangkutan tanah galian mengakibatkan jalan menjadi berlubang lubang. Pungkasnya. ( Glenk )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *